Rabu, 27 Agustus 2008

All About PUASA


Menahan diri dari makan dan minuman atau apa-apa saja yang boleh membatalkan puasa, sepanjang hari mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dalam sebulan bulan Ramadhan.
(Kutipan dari Kitab Tuntutan Ibadah: Perukunan Ibadah Sepanjang Zaman oleh As-Shaikh Ali b. Abdullah)

Perintah wajib puasa turun pada bulan Sya’ban Tahun 2 Hijrah.

Pada Surah Al-Baqarah Ayat 183:

Yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang yang bertaqwa."

Yang Membatalkan Puasa:

- Memasukkan benda/sesuatu ke dalam jauh rongga seperti mulut, hidung, telinga, atau lubang-lubang kemaluan dengan sengaja.
- Muntah dengan sengaja.
- Mengeluarkan mani dengan sengaja.
- Haid atau nifas.
- Bersetubuh di siang hari (selain membatalkan puasa ia juga ada hukum tersendiri yaitu diwajibkan membayar kifarah).
- Murtad (keluar dari Islam).
- Gila (hilang akal).

Hal-hal Yang Membatalkan pahala Puasa:

Yaitu perkara-perkara yang membatalkan pahala puasa, artinya, berpuasa tidak mendapat pahala kecuali lapar dan dahaga (puasa yang sia-sia).

- Berdusta, berbohong.
- Mengumpat, mengatai orang.
- Membuat sesuatu yang dapat mendatangkan permusuhan.
- Melihat benda-benda yang mendatangkan keinginan (syahwat).
- Marah.


Rasulullah Saw. bersabda:
Yang artinya: “Bukan dinamakan puasa bila hanya sekedar menahan makan dan minum, tetapi puasa yang sungguh-sungguh itu adalah menahan diri dari percakapan yang tidak ada gunanya dan kata-kata yang keji.”
(Hadis menurut Sahih Muslim)

Sunat-sunat Puasa:

- Menyegerakan berbuka puasa apabila telah yakin waktu berbuka.
Rasulullah Saw. bersabda:
Yang artinya: “Allah berfiman: Hambaku yang lebih Aku cintai adalah mereka yang menyegerakan berbuka."
- Makan sahur walaupun sedikit.
Rasulullah Saw. bersabda:
Yang artinya: “Makan sahur itu berkat, oleh kerana itu jangan kamu tinggalkan, walau hanya sekadar meneguk seteguk air, kerana Allah merahmati orang-orang yang makan sahur dan malaikat mendoakannya."

- Melambatkan makan sahur yaitu setelah tengah malam dan sebelum waktu imsak.
- Berbuka dengan buah kurma atau makanan yang manis.
- Memperbanyakkan membaca Al-Quran.
- Memperbanyakkan sedekah.
- Beriktikaf siang hari dalam masjid.
- Menghadiri majlis-majlis ilmu.
- Menyediakan makanan untuk berbuka untuk orang-orang berpuasa.
- Jangan bersugi (sikat gigi) setelah tergelincir matahari ke arah barat sehingga terbenamnya matahari kerana dapat memakruhkan puasa.


Orang-orang Yang Dibenarkan (Tidak berpuasa) Berbuka Puasa:

- Orang yang di dalam (perjalanan - musafir), tetapi wajib di qada’.
- Orang sakit, wajib di qada’.
- Ibu yang menyusukan anak, jika takut mudharat bagi dirinya, maka wajib qada’ dan jika takut mudharat bagi anaknya maka wajib qada’ dan fidyah.

Lafaz niat puasa Fardhu Ramadhan

“Nawaitu showmaghodin ‘an ada’i fardhisyahri romadhona hadhihissanati lillahita’ala”

Bacaan Hendak Berbuka Puasa

“Allahumma lakashumtu wabika amantu wa’ala rizkhika afthortu birahmatika yaa ‘arhamarrohimiin”

0 komentar: